Powered By

Powered by Blogger

Welcome to bi05cience community. bi05cience Undergraduate Students year 2005. Komunitas mahasiswa Biologi Universitas Sebelas Maret Surakarta

Minggu, 19 Februari 2012

Niat Untuk Mengubah Masa Depan

Pernahkah kalian merasa bahwa di tahun 2011 yang baru berlalu tersebut, banyak kesalahan atau sikap yang ingin kalian perbaiki? Kalau jawabannya ya, berarti kalian merupakan salah satu dari banyak orang yang melakukan hal demikian. Memang sih, saat-saat seperti awal tahun dipercaya banyak orang mampu meningkatkan motivasi untuk memulai sesuatu yang baru.

Namun sering kali niat mulia tersebut terkikis saking banyaknya hal yang ingin diubah sekaligus. Ingin mengubah kebiasaan marah-marah, malas, bangun siang, dan masih banyak lagi. Kalau ini dibiarkan, bisa-bisa tahun ini akan sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Jadi daripada mubazir, simak kiat-kiat berikut supaya niat baik kalian bisa kesampaian.

1. Tidak perlu mencoba semuanya dengan sekaligus
Setiap pergantian tahun selalu saja ada godaan untuk mengubah nyaris semua hal, tapi jangan terpancing! Kalian akan lebih memperoleh tingkat keberhasilan lebih tinggi dalam satu atau dua hal dibandingkan dengan daftar dosa yang bisa mencapai puluhan. Lakukan satu-persatu, toh belakangan kalian masih bisa menambah kalau satu-dua perubahan tersebut sukses dijalani.

2. Ucapkan dengan hati-hati
Jangan paksa diri (secara tidak sadar)untuk mematuhi resolusi tersebut, karena hal Itu hanya kan menjadi pemicu stres yang pada akhirnya akan membuat niat memulai sesuatu yang baru gagal total. Kita misalkan niat kalian tahun ini adalah berusaha lebih bersikap sabar pada orang lain. Jangan berpikir, "Tahun ini saya harus menjadi orang yang sabar" karena hal itu seolah kalian memaksakan diri untuk sesabar mungkin. Mungkin akan lebih baik bila pendekatan kalian menjadi, "Tahun ini saya akan berusaha menggunakan beberapa cara yang ampuh untuk melatih kesabaran."

3. Lakukan perencanaan
Bila telah mendapatkan resolusi mana yang ingin kalian lakukan tahun ini, coba untuk mendeskripsikannya dengan terperinci. Tidak ada orang yang berhasil menjalankan Sesuatu dengan melakukan semuanya sekaligus, yang terjadi nanti malah kalian kecewa dan membatalkan niat untuk berubah tersebut. Rencana tersebut tidak harus rumit, yang penting niat kalian bias menjadi lebih kuat untuk menjalankannya. Untuk relaksasi, kalian bias mencoba cara-cara berikut :
  • Buka-buka majalah atau situs internet untuk mengetahui berbagai teknik relaksasi yang ada.
  • Buat daftar teknik-teknik relaksasi yang kalian ketahui dan ingin mencoba.
  • Pilih salah satu dari teknik tersebut -meditasi atau hipnotis diri sebagai contoh dan coba satu untuk setiap bulannya.
  • Mencoba teknik-teknik berbeda setiap bulan sampai menemukan yang kalian sukai.
4. Tulis di kertas
Agar dapat selalu mengingatnya setiap saat, tuliskan hal-hal apa saja yang ingin kalian lakukan di tahun mendatang (dan sebelumnya belum pernah dilakukan) serta langkah-langkah konkretnya. Kalau perlu taruh di tempat-tempat yang mudah terlihat supaya anda selalu ingat, missal nya di pintu lemari es. Hal itujuga akan memudahkan kalain bila sewaktu-waktu ingin mengubah resolusi tersebut seiring dengan berlalunya waktu.

Nah, tunggu apa lagi? Jalankan sekarang dan buat hidup kalian lebih baik :)

Baca selengkapnya ...

Rabu, 28 Januari 2009

Lulus S1 langsung kerja, ngambil S2, atau kerja sambil sekolah

Sebenarnya menjawab masalah di atas gampang-gampang susah, banyak faktor yang perlu dipertimbangkan selulus S1 apakah sebaiknya langsung kerja, nerusin sekolah S2/S3, atau kerja sambil sekolah : 1. Berapa IPK anda ? 2. Apakah anda harus membiayai hidup orang tua atau adik2 anda ? 3. Apakah anda sudah mempersiapkan diri melanjutkan sekolah S2/S3 ? 4. Apakah anda punya pacar yang ngajak nikah negera ? 5। Apakah anda sudah survey tentang beasiswa sekolah di LN atau mengontak seorang professor di department universitas yang anda tuju ? 6. Apakah anda sudah survey tentang beasiswa sambil kerja di LN ?

Dan satu lagi yang perlu diingat, “Opportunity rarely knocks twice”..

Pertama, jika anda lulus S1 dengan IPK yang bagus misalnya > 3.00 apalagi kalau > 3.50 maka sebaiknya anda memutuskan sekolah lagi minimal ke S2. Jika anda punya IPK > 3.50 (cum laude atau honor) mestinya andapun layak langsung sekolah ke S3 tanpa melalui S2..Sayang sekali kalau IPK anda bagus anda langsung kerja.. Langsung kerja mestinya cocok bagi seseorang yang IPK-nya .

Kedua, jika anda harus membiayai hidup orangtua atau adik2 anda selepas lulus S1, maka langsung bekerja adalah pilihan yang masuk akal. Jika anda harus sekolah S2 dulu, maka resource yang anda punya sudah habis untuk membiayai keluarga, kecuali anda memperoleh beasiswa termasuk uang saku (stipend) yang besar.

Ketiga, jika anda sudah mempersiapkan diri untuk melanjutkan sekolah ke S2/S3 seperti nilai TPA yang bagus, nilai TOEFL >= 600 (atau IELTS >= 7.5), nilai GRE >= 1800 maka anda sudah membuktikan diri bahwa anda siang sekolah lagi, tidak hanya di DN tapi juga di LN..

Keempat, jika anda sudah punya pacar yang mau ngajak nikah segera dan pacar anda kebelet nikah begitupun anda, maka lebih baik anda menikah dulu dan untuk membiayai keluarga baru anda sebaiknya anda memutuskan langsung bekerja dan menunda keinginan melanjutkan ke S2/S3..

Kelima, kalau anda sudah mengontak seorang professor di department universitas yang anda tuju dan dia memberikan tanggapan dan harapan yang besar, apalagi jika dia menginformasikan disediakan beasiswa pula, maka sebaiknya anda melanjutkan ke S2/S3 dan melupakan bekerja mengingat ini kesempatan jarang (..ingat opportunity rarely knocks twice…)

Keenam, jika anda sudah survey mengenai melanjutkan Master’s atau Ph.D. ke luar negeri sambil bekerja (anda mendapat loan untuk kuliah tapi untuk membayar loan tersebut anda harus sambil bekerja), maka sebaiknya pilihan ini yang diambil karena pilihan keenam ini menjawab semua masalah yaitu bekerja ya melanjutkan studi ya..

Kebetulan saya mempunyai tiga orang keponakan, sebut saja namanya A, L, dan N yang masing-masing menempuh jalannya masing-masing dan saat ini sudah happy dengan pilihannya :

Si A adalah lulusan S1 bidang IT dari PTN ternama di Jawa dengan IPK > 3.00 tapi masih di bawah <> 3.00 tapi masih <> 3.7, selepas wisuda S1 beberapa bulan yang lalu N ditawari beasiswa untuk melanjutkan S2 di institut tempat ia kuliah S1 dulu. Saat ini N sedang menempuh kuliah semester pertama dari program 2 tahun untuk menyelesaikan S2.

Siapakah saat ini (Januari 2009) di antara A, L dan N yang paling mantap dengan pilihannya ? Mestinya kalau pilihan apakah langsung bekerja, meneruskan sekolah, atau meneruskan sekolah sambil bekerja itu dijalani dengan sepenuh hati dan penuh keyakinan, tentulah masing-masing mereka merasa mantap dengan pilihannya..

Siapakah 5 tahun lagi (Januari 2014) di antara A, L dan N yang paling bahagia dengan pilihan yang dipilihnya 5 tahun yang lalu (Januari 2009) ?

I can not tell for sure….tergantung kepada masing-masing untuk memahami bahwa apa yang dipilihnya pada hari ini adalah yang terbaik..

Opportunitu rarely knocks twice”.. yang namanya kesempatan itu tidak pernah datang dua kali. Jadi, baik A, L atau N bila ketemu kesempatan yang baik sebaiknya langsung diambil saja karena kalau sekarang tidak diambil siapa tahu kesempatan itu tidak pernah datang lagi.. Sekarang tergantung dengan apa yang didefinisikan dengan “kesempatan” itu ?

Semua orang punya cita-cita, seperti misalnya cita-cita saya adalah “muda foya-foya, tua kaya-raya, mati masuk surga”. Maka untuk mengejar cita-cita saya tersebut sewaktu muda saya harus bekerja keras (sehingga bisa foya-foya), mulai mengambil pendidikan lanjutan (S2/S3) dan barangkali memulai bisnis ataupun berinvestasi (agar tua bisa kaya raya), dan tentunya juga mengingat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi kita kehidupan, rezeki, berkah, dan rahmah, sehingga sayapun perlu sering-sering “menghadap”Nya dalam bentuk sembahyang, dzikir, puasa, dan sedekah (sehingga mati nanti bisa masuk surga)..

That’s my two cents… (inilah nasihat saya yang barangkali ada gunanya bagi Anda).

Sumber : http://is.gd/43Dt5h

Baca selengkapnya ...

Jumat, 14 November 2008

Tips menjawab 18 pertanyaan tersulit wawancara pekerjaan

Sudah bukan rahasia lagi kalau interview atau wawancara pekerjaan merupakan hal paling kritikal untuk mendapatkan pekerjaan yang kita inginkan. Karena itu, tentu kita tahu bahwa kita harus mempersiapkan diri kita seprima mungkin, baik fisik dan mental. Ketok kali ini akan memberi kita tips untuk menghadapi delapan belas pertanyaan yang paling umum dan tersulit dalam sebuah wawancara pekerjaan.

1. Beritahukan kami tentang diri Anda?
Biasanya ini merupakan pertanyaan pembuka, karena itu jangan menghabiskan terlalu banyak waktu untuk menjawabnya. Berikan jawaban yang menjawab empat subjek: tahun-tahun terakhir, pendidikan, sejarah kerja, dan pengalaman karir terakhir.

2. Apa yang Anda ketahui tentang kami?
Ketika pertanyaan ini dikeluarkan, anda diharapkan mampu mendiskusikan produk atau pelayanan, pendapatan, reputasi, pandangan masyarakat, trget, permasalahan, gaya managemen, orang-orang di dalamnya, sejarah, dan filosofi perusahaan. Berikan jawaban yang memberitahu pewawancara bahwa Anda meluangkan waktu mencari tahu tentang perusahaan tersebut, namun jangan beraksi seperti Anda tahu segalanya tentang perusahaan tersebut, tunjukan keinginan mempelajari lebih banyak tentang perusahaan tersebut, dan jangan memberikan jawaban negatif seperti "Saya tahu perusahaan anda mengalami problema-problema, itu alasan saya disini". Tekankan keunggulan perusahaan dan minat Anda terhadap hal tersebut.

3. Apa yang dapat Anda berikan pada kami (yang orang lain tidak bisa beri)?
Sebutkan prestasi-prestasi dan jenjang karir yang Anda telah capai. Sebutkan kemampuan dan hal-hal yang menarik perhatian Anda, gabungkan dengan sejarah Anda mencapai hal-hal itu. Sebutkan kemampuan Anda menentukan prioritas, mengidentifikasi masalah, dan

4. Apa yang paling menarik menurut Anda dari pekerjaan ini? Dan apa yang paling tidak menarik?
Sebutkan tiga sampai empat faktor menarik dari pekerjaan yang anda hendak ambil dan satu hal kecil sebagai faktor yang kurang menarik.

5. Mengapa kami harus merekrut Anda?
Pertanyaan ini saam seperti pertanyaan nomor empat, sebutkan saja kemampuan-kemampuan Anda yang mampu mendukung perusahaan tersebut.

6. Apa yang Anda cari di dalam sebuah pekerjaan?
Berikan jawaban yang berkisar pada oportunitas di dalam organisasi. Beritahukan pewawancara kalau Anda ingin memberikan kontribusi dan dikenali. Hindari jawaban yang mempersoalkan kestabilan keuangan pribadi.

7. Menurut Anda, apa definisi dari posisi yang Anda inginkan?
Berikan jawaban yang singkat dan berkisar tentang tugas dan kewajiban. Pastikan Anda mengerti posisi tersebut sebelum Anda hendak menjawab.

8. Berapa lama waktu yang Anda butuhkan untuk memberikan kontribusi berarti bagi kami?
Beri jawaban yang realistik. Beritahukan pewawancara bahwa walaupun Anda akan berusaha mengatasi segala harapan dan tantangan dari hari pertama, Anda membutuhkan sekitar enam bulan untuk benar-benar mengerti organisasi perusahaan dan kebutuhannya.

9. Berapa lama Anda akan bersama kami?
Beritahukan pewawancara bahwa Anda tertarik berkarir bersama perusahaan tersebut namun Anda ingin tetap tertantang untuk mencapai target bersama.

10. Dari resume Anda, kami rasa Anda terlalu berpengalaman untuk posisi ini. Bagaimana pendapat Anda?
Ini pertanyaan jebakan. Anda diharapkan untuk tetap rendah hati namun percaya diri dengan kemampuan Anda. Cara terbaik menanganinya adalah menjawab bahwa Anda butuh mengenal perusahaan lebih jauh sebelum dapat dengan efisien bekerja di tingkat yang lebih tinggi.

11. Kenapa Anda meninggalkan pekerjaan Anda yang sebelumnya?
Anda sebaiknya menjawab pertanyaan ini dengan jujur namun singkat dan jelas termasuk jika hal tersebut karena Anda dipecat. Namun yang perlu diperhatikan, Anda sebaiknya jangan menyebutkan konflik pribadi. Perlu Anda perhitungkan bahwa pewawancara mungkin akan bertanya banyak soal masalah ini, jangan sampai Anda terbawa emosi.

12. Apa yang Anda rasakan ketika harus meninggalkan pekerjaan Anda?
Beritahu pewawancara bahwa Anda merasa khawatir namun jangan terkesan panik. Katakan bahwa Anda siap menerima segala resiko demi mendapatkan pekerjaan yang cocok untuk Anda. Jangan menunjukan bahwa Anda lebih mementingkan kestabilan keuangan.

13. Pada pekerjaan Anda sebelumnya, apa yang berkenan dengan Anda? Dan apa yang tidak berkenan?
Berhati-hatilah dalam menjawab pertanyaan ini dan kemukakan hal-hal positif. Deskripsikan lebih banyak hal yang Anda sukai daripada yang Anda tidak sukai. Jangan menyebutkan masalah pribadi. Jika Anda membuat pekerjaan sebelumnya terkesan buruk, pewawancara akan bertanya-tanya mengapa Anda berada disana. Hal ini jelas mengurangi profesionalisme Anda.

14. Apa pendapat Anda tentang bos Anda sebelumnya?
Ini juga pertanyaan yang harus Anda jawab dengan hati-hati. Sebisa mungkin jawablah pertanyaan ini dengan positif karena calon bos Anda akan merasa Anda akan membicarakan hal-hal buruk tentang dia seperti apa yang telah Anda lakukan terhadap bos yang terdahulu.

15. Mengapa Anda tidak mendapatkan pekerjaan yang lebih baik di usia Anda?
Lagi-lagi ini bisa menjadi pertanyaan jebakan. Beritahukan pewawancara bahwa inilah alasan Anda mencari lowongan pekerjaan di perusahaan tersebut. Jangan bersikap defensif.

16. Berapa gaji yang Anda minta?
Ini pertanyaan yang mengiurkan, namun pastikan Anda menyebutkan angka kisaran yang Anda yakin merupakan gaji yang pantas atau bertanya pada pewawancara berapa kisaran pada pekerjaan sejenis. Jika Anda diberi pertanyaan ini dari awal wawancara, sebaiknya Anda mengelaknya dengan mengatakan Anda ingin tahu seberapa banyak tanggung jawab yang akan Anda pegang di perusahaan tersebut. Tekankan bahwa Anda lebih mementingkan pekerjaannya namun jangan menjual standar Anda.

17. Apa target jangka panjang Anda?
Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda lagi-lagi diharuskan meneliti perusahaan tersebut dan mengetahui rencana dan/atau target mereka lalu memberikan jawaban yang singkron dengan milik perusahaan.

18. Seberapa sukses yang Anda rasa telah capai?
Berikan jawaban yang positif dan percaya diri, namun jangan memberikan jawaban yang berlebih. Jangan membuat pewawancara merasa Anda seorang yang suka membesar-besarkan sesuatu.(ketok)

Sumber : http://is.gd/ARtc3K

Baca selengkapnya ...

Minum Kopi Setiap Hari Melindungi Otak

Dapat postngan di milist, diposting oleh Yudhi R, asal postingannya gak tau darimana hanya linknya ada di BBC News

Riset menunjukkan bahwa kopi bisa mengurangi risiko kena penyakit Alzheimer (pikun) di usia tua karena memblokir kerusakan di otak yang disebabkan kolesterol.

Kopi sudah dikaitkan dengan frekuensi penyakit Alzheimer yang lebih rendah, dan sebuah studi oleh peneliti AS yang diterbitkan di Journal of Neuroinflammation (Jurnal Inflamasi Otak) bisa menjelaskan kenapa. Di otak ada yang disebut blood brain barrier (sawar darah otak). Fungsinya adalah untuk melindungi otak dari zat-zat di dalam darah yang berbahaya. Di dalam percobaan, sawar darah otak lebih kuat di dalam kelinci yang diberikan kuantitas kopi yang setara dengan satu cangkir per hari.

Ternyata, kafein merupakan obat yang paling aman untuk memperkuat sawar darah otak. Sebagian studi yang lain menunjukkan bahwa kolesterol bisa membuat sawar darah otak agak “bocor” dan kondisi ini bisa membantu timbulnya penyakit Alzheimer. Di dalam tes, kelinci yang diberikan diet kolesterol tinggi selama 12 minggu dan sekaligus minum kopi, punya sawar darah otak yang jauh lebih kuat dibandingkan kelinci yang tidak minum kopi. Kolesterol tinggi juga merupakan salah satu indikator akan timbul Alzheimer, mungkin karena kolesterol merusak sawar darah otak.

Kesimpulannya: kalau mau punya otak yang sehat, tidak ada pilihan selain minum kopi setiap hari. Kafein juga ada dalam coklat, jadi jangan takut makan coklat juga ya. Dan kalau iortu marah karena kamu pulang malam setelah ngopi sama teman-teman , bilang saja habis berobat! Hehehe

Baca selengkapnya ...